Minggu, 30 Maret 2014



HARI YANG MENAKUTKAN

         Pagi hari di sekolah, aku dan teman-temanku belajar di kelas,beberapa jam kemudian bel istirahatpun berbunyi, aku dan teman-temanku pergi kekantin untuk istirahat dan membeli jajanan, sesudah kami jajan kami kembali ke kelas sambil berbincang, teman-temanku berbicara " hey yun pulang sekolah kita main yu ke rumah kamu kita ngeliwet " dan aku menjawab " ok boleh aja " lalu teman-temanpun serempak menjawab " asikkkk...".

        Bel masukpun berbunyi, aku dan teman-teman melanjutkan pelajaran jam ke 5 dan 6,beberapa jam kemudian bel pulangpun berbunyi,aku dan teman-teman langsung membereskan buku dan membawa tas untuk pulang, lalu kita menunggu bus (angkutan umum) untuk pulang ke rumahku,beberapa menit buspun datang kita langsung naik dan beberapa menit kemudian kita sampai dirumahku.

        Setelah itu kita masuk ke rumah, dan masing-masing menyimpan barang-barangnya di ruang tamu. Lalu kita pergi ke arah dapur untuk memasak 1 jam kemudian, pasakanpun matang kita semua berkumpul untuk makan bersama.

        Saat kita semua beres makan kita semua membereskannya saat aku dan irna mencuci piring,tiba-tiba ada suara angin yang begitu kencang daun-daun yang berada di atas atap rumahku tiba-tiba seperti ada yang menjatuhkannya ke bawah seperti tertiup angin tetapi kita semua tidak merasakan ada angi apapun,suara sms di hp teman ku berbunyi 6 kali,tetapai saat di buka hanya ada 2 sms saja, dan temanku yang bernama novi mendengar suara yang sedang menangis,tetapi aku tidak merasakan apapun.

          Lama-kelamaan kita semua terdiam, seperti patung di tempat pencucian piring itu piring-piringpun belum selesai di cuci, lalu aku meninggalkan temanku di tempat pencucian piring, aku pergi keruang atas untuk memastikan bahwa tak ada hal-hal yang aneh. Saat aku berada di ruang atas aku melihat ke jendela ternyata tak ada apa-apa, lalu aku turun ke bawah untuk menemui teman-temanku akupun berbicara untuk menenangkan mereka " oh mungkin itu hanya kucing atau angin yang berhembus kecil aja!", lalu kita melanjutkan mencuci piring. 

         Tetapi suasana menjadi begitu buruk suara seng yang di atas atap rumahku pun begitu keras seperti di injak dan dedaunan dan ranting yang berada di atas atap rumahkupun terus berjatuhan, seperti ada yang menaburkan. 
Dengan sepontan kitapun berlarian untuk keluar rumah, teman ku mengambil barangnya ingin pulang dan ada yang mencari sepatunya.
Akhirnya kita semua diam di luar rumahku dan tidak lama kemudian orang tuaku pulang, kita semua menjadi tenang dan suasana pun berubah tidak begitu tegang. 
Melainkan tenang saat orangtuaku pulang.lalu kita semua melanjutkan mencucipiringnya sampai selesai dan teman-temanku pun pulang karena waktu menunjukan pukul 4 sore.